Tes Potensi Akademik memiliki banyak fungsi diantaranya untuk asesmen kemampuan adamik sebagai panduan memilih jurusan kuliah.
Anda mungkin sudah tak asing lagi dengan TPA atau Tes Potensi Akademik. Tes ini biasanya dilakukan untuk mengukur atau mengetahui seberapa tingkat penguasaan seseorang pada bidang akademik. Salah satu yang cukup akrab di telinga adalah Tes Potensi Akademik masuk kuliah.
Pada dasarnya, TPA ini merupakan suatu tes yang mempunyai tujuan untuk mencari tahu bakat serta kemampuan seseorang di bidang akademis atau keilmuan. Entah itu di bidang sosial, sains, maupun bahasa. TPA identik dengan tes GRE alias Graduate Record Examination sebagai standar internasional. Ya, hampir seluruh model, materi maupun bidang yang diujikan di dalam TPA mirip atau bahkan sama dengan GRE.
Tes Potensi Akademik Masuk Kuliah sebagai Tes Admisi
Nah, di dalam lingkup universitas, TPA adalah suatu tes potensi terstandar yang diperlukan sebagai salah satu komponen atau persyaratan pada proses seleksi (penyaringan) masuk ke perguruan tinggi. Hasil skor yang diperoleh melalui Tes Potensi Akademik ini adalah prediktor di dalam menentukan performansi dari mahasiswa ketika mengikuti program pendidikan yang lebih tinggi nantinya.
Di dalam teorinya, TPA memberikan berbagai informasi tentang kualifikasi atau kriteria-kriteria umum yang bisa dipergunakan untuk membandingkan semua kandidat mahasiswa antara satu dengan yang lainnya. Hal ini bertujuan supaya universitas bisa mempunyai informasi di dalam membuat keputusan untuk menerima mahasiswa-mahasiswa baru.
Tes Potensi Akademik masuk kuliah memang bukan satu-satunya tes yang dipergunakan untuk menyeleksi calon maba alias mahasiswa baru. Akan tetapi, tes ini merupakan pelengkap dari beberapa tes yang lain. Sebagai contoh adalah tes prestasi yang menekankan terhadap materi bidang yang bakal digeluti dan juga tes penguasaan bahasa asing, seperti bahasa Inggris.
Oleh sebab itu, skor atau nilai yang dihasilkan dari mengikuti Tes Potensi Akademik ini tidak dijadikan sebagai kriteria tunggal di dalam menerima mahasiswa baru di perguruan tinggi. Misalnya, di Amerika Serikat, dari pihak panitia juga perlu mempertimbangkan nilai dari calon mahasiswa saat masih SMA/SMK, kegiatan ekstrakurikuler, surat rekomendasi, wawancara, prestasi siswa, serta informasi relevan lainnya yang dimiliki oleh siswa di dalam membuat keputusan. Sebuah penelitian mengemukakan bahwa rangking kelas ketika SMA dan juga nilai rata-rata dari mengikuti tes prestasi merupakan prediktor yang kuat terhadap keberhasilan atau kesuksesan akademik seorang pelajar.
Secara luas, Tes Potensi Akademik ini dianggap sebagai tes untuk mencari tahu tingkat kemampuan mental dasar. Sehingga bisa memberi gambaran mengenai proyeksi si calon mahasiswa. Tes Potensi Akademik masuk kuliah juga dipergunakan sebagai gold standar (standar kualitas) tentang seperangkat kemampuan yang bisa memprediksi seperti apa calon mahasiswa tersebut bakal tampil di tahun-tahun awal ketika mereka menjalani kuliah.
Karakteristik TPA
TPA bisa digambarkan sebagai tes yang berorientasi terhadap hasil, sebagai lawan tes yang berorientasi proses. Di dalam tes yang berorientasi pada hasil, maka yang dipentingkan merupakan total skor. Melalui jumlah jawaban yang benar, lalu akan kembali diproyeksikan skornya.
Nah, fokus dari tes yang berorientasi pada proses yaitu jawaban, entah itu jawaban yang salah maupun yang benar. Fokus ini tentu berbeda dengan tes yang digunakan untuk fungsi diagnostik. Suatu tes yang menekankan terhadap pola respon dari tiap-tiap individu peserta tes.
Manfaat TPA
Dari sisi mahasiswa, TPA punya manfaat untuk membantu calon mahasiswa di dalam menentukan arah maupun tujuan mereka dari jenjang SMA ke perguruan tinggi serta dalam penentuan karir di masa mendatang. Selain itu, informasi yang diberikan oleh Tes Potensi Akademik masuk kuliah juga bisa memberi manfaat praktis, antara lain:
- Pintu masuk ke perguruan tinggi
- Membantu siswa di dalam membangun kemampuan yang ia miliki
- TPA bisa membantu siswa di dalam mendapatkan peluang untuk memperoleh beasiswa
- Menemukan bakat dan kemampuan di dalam diri untuk menentukan jurusan kuliah yang tepat
Fungsi TPA
- Mengetahui tingkat kemampuan literasi serta menulis yang diperlukan untuk meraih kesuksesan di jenjang perguruan tinggi
- Mengukur kemampuan siswa di dalam melakukan analisis serta menyelesaikan suatu permasalahan
- Sebagai prediktor keberhasilan siswa ketika berada di perguruan tinggi
Nah, itu tadi ulasan tentang Tes Potensi Akademik masuk kuliah. Bagi Anda yang ingin melanjutkan kuliah sebaiknya ketahui dulu potensi diri Anda lewat TPA ini. Sehingga nantinya Anda akan menemukan jurusan kuliah yang tepat.