
Curang dalam mengerjakan tes TPA online mendatangkan dampak negatif seperti nilai tidak valid, kesulitan menghadapi tantangan, dan lainnya.
Kecurangan bukan menjadi hal mustahil saat mengerjakan tes TPA online. Namun penting untuk diketahui bahwa berbagai trik kecurangan tidak memberikan manfaat, justru hanya memberikan banyak dampak kerugian untuk diri sendiri. Dampaknya tersebut seperti skor menjadi tidak valid, kesulitan menghadapi tantangan nyata berikutnya, gagal di dunia nyata, pengembangan diri menjadi terhambat, hingga merusak reputasi dan nama baik.
Dampak Negatif Melakukan Kecurangan Saat Mengerjakan Tes TPA Online
Tes potensi akademik online tentu menjadi tantangan tersendiri bagi banyak orang. Sebab, tes ini memiliki banyak soal berbagai jenis dan tidak sedikit soalnya yang terasa sulit untuk dikerjakan. Sehingga banyak pesertanya yang merasa kesulitan dan takut saat hendak mengerjakannya. Karena itu pula tidak sedikit orang yang mungkin berpikir untuk melakukan kecurangan agar bisa mengerjakan dengan mudah dan mendapatkan nilai yang tinggi.
Bentuk kecurangan yang bisa dilakukan selama mengerjakan tes potensi akademik online ini pun sebenarnya sangat beragam. Peserta bisa saja mencari jawaban lewat browsing atau menggunakan AI. Kemudian mencontek teman yang juga mengerjakan tes tersebut, mencari jawaban di buku, bahkan menyuruh orang lain yang sudah ahli dan berpengalaman untuk mengerjakan tes tersebut. Sehingga mereka bisa mendapat nilai bagus tanpa berpikir keras.
Meskipun terlihat menguntungkan, namun kecurangan dalam tes TPA online ini sesungguhnya hanya akan memberikan banyak dampak negatif untuk diri sendiri. Berikut ini adalah beberapa dampaknya tersebut:
1. Skor Menjadi Tidak Valid
Dampak negatif pertama tentu saja membuat skor menjadi tidak valid atau akurat. Padahal hasil akurat dan valid adalah hal yang sangat penting dan dibutuhkan oleh banyak orang di berbagai pihak. Setiap peserta pun pastinya akan berusaha sebaik mungkin agar hasilnya akurat. Karena itu, hasil kurang akurat pastinya hanya akan memberikan kerugian tersendiri dan rasanya percuma sudah mengikuti tes potensi akademik tersebut.
2. Kesulitan Menghadapi Tantangan Nyata Berikutnya
Kecurangan dalam mengikuti tes potensi akademik online juga bisa menyebabkan peserta kesulitan dalam menghadapi tantangan nyata di kemudian hari sesuai dengan tujuan dari pengerjaan tes. Contohnya yaitu untuk lanjut kuliah, rekrutmen kerja, asesmen jabatan, dan sebagainya. Sebab meskipun berhasil lolos kuliah, mendapat pekerjaan, atau jabatan tertentu namun kelolosan tersebut karena curang bukan karena kemampuannya yang sesuai.
Contoh kesulitan yang bisa dihadapi misalnya membuat peserta tes TPA online sulit dalam menjalani perkuliahan seperti memahami materi, mengerjakan tugas, hingga menyusun skripsi. Lalu dalam dunia kerja menyebabkan peserta kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaan, bekerja sama dengan pekerja lain, dan sebagainya. Berbagai kesulitan dalam menghadapi tantangan tersebut tentunya hanya akan menyiksa diri sendiri dan membuat stress.
3. Gagal di Dunia Nyata
Bukan hanya menyebabkan kesulitan dalam menghadapi tantangan, curang dalam mengerjakan TPA untuk kuliah atau kerja juga bisa menyebabkan kegagalan di dunia nyata. Contohnya yaitu gagal dalam perkuliahan dan lulus tepat waktu. Gagal ketika mengikuti pelatihan atau proyek, dianggap lambat selama bekerja atau menyelesaikan masalah, bahkan menjadi beban dalam tim. Berbagai risiko tersebut tentu akan sangat merugikan diri sendiri.
4. Pengembangan Diri Menjadi Terhambat
Bagi yang mengerjakan tes TPA online dengan niat mengembangkan diri maka kecurangan bisa membuat proses mengembangkan diri menjadi terhambat bahkan sama sekali tidak bisa berjalan. Sebab kecurangan membuat tes ini tidak bisa menunjukkan dengan pasti tentang kemampuan otak, kelebihan dan kekurangan yang dimiliki, hingga cara berpikir. Padahal, berbagai hal tersebutlah yang diperlukan untuk pengembangan diri.
5. Merusak Reputasi dan Nama Baik
Tes potensi akademik secara online kini sudah lebih canggih dan dilengkapi dengan banyak sistem keamanan untuk mendeteksi kecurangan. Sehingga jika peserta nekat melakukan kecurangan maka bisa segera ketahuan oleh pihak penyelenggara. Jika sudah ketahuan maka hasil tes bisa dibatalkan. Hal tersebut tentu akan merusak reputasi dan nama baik diri sendiri terutama jika kabar kecurangan sampai menyebar ke banyak orang.
Dampak negatif melakukan kecurangan dalam mengerjakan tes TPA online memang sangat beragam. Setiap dampaknya pun benar-benar memberikan kerugian yang mendalam bagi diri sendiri bahkan hingga ke masa depan. Karena itu penting untuk menghindari segala bentuk kecurangan dan berupaya keras untuk mengerjakan tes dengan kemampuan sendiri.