Tes potensi akademik online bertujuan untuk mengukur potensi dan bakat individu. TPA mengukur kemampuan individu dengan lebih komprehensif.
Tes potensi akademik online merupakan salah satu tes psikologi yang dikembangan sebagai alat pengukur kemampuan individu. Tes ini menjadi pionir dari tes-tes lain yang mengukur potensi seseorang berdasarkan sejumlah aspek.
Meski begitu, tes potensi akademik (TPA) mempunyai ciri khas yang tidak dimiliki jenis tes lainnya. Sebut saja seperti konsep kemampuan yang diukur, penelitian yang dilakukan, hingga prosedur penyajian.
Tujuan Pengukuran dalam Tes Potensi Akademik Online
Menilik soal konsep, tes potensi akademik melihat bahawa kemampuan potensial bukan hanya datang dari segi penalaran seseorang, namun juga melibatkan kemampuan yang bersifat potensial lain, misalnya bakat.
TPA mengukur kemampuan individu dengan lebih komprehensif, lantaran menggabungkan antara potensi intelegensi umum dengan kemampuan khusus (bakat dan aptitude).
Sedangkan dari sisi penyajian, pelaksanaan tes potensi akademik menggunakan durasi waktu selama kurang lebih 3 jam lamanya dengan jumlah soal sekitar 250 butir. Prosedur penyajian tes seperti ini sejatinya memberikan tantangan tersendiri bagi peserta.
Hal tersebut juga menginformasikan bahwasanya skor tes potensi akademik online bukan sekadar mencerminkan seseorang dalam menunjukkan potensinya namun juga kinerjanya. Mengingat untuk mendapatkan skor tes TPA tinggi tidak hanya mengandalkan aspek kognitif saja. Akan tetapi juga memerlukan strategi yang efektif, mengelola waktu, ketahanan kerja, kemampuan berpikir di bawah tekanan, hingga kemampuan untuk melakukan perencanaan.
TPA Mengukur Kemampuan Kognitif secara Luas
TPA mempunyai tujuan pengukuran yang luas menyangkut kognitif individu seperti potensi (aptitude) maupun prestasi (achievement). Potensi dan prestasi merupakan 2 hal penting dalam menunjang keberhasilan seseorang yang saling melengkapi.
Potensi menggambarkan kesiapan individu untuk belajar dan bekerja di sebuah situasi atau lingkungan baru. Sedangkan prestasi adalah modal dasar yang dipakai untuk mengaplikasikan skill dan pengetahuan yang dikuasai sebelumnya guna merampungan sebuah masalah.
Kedua hal tersebut menjadi pendukung performansi individu dalam menyelesaikan butir-butir soal di tes potensi akademik online nantinya. Tidak lupa diringin dengan manajemen waktu, strategi yang efektif, dan konsistensi dan ketahanan kerja.
TPA Mengarahkan ke Pendidikan yang Sesuai
Tujuan lain adanya tes potensi akademik adalah mengetahui kelebihan dan kekurangan pada seseorang sehingga bisa menyelaraskan langkah yang akan diambil kedepannya. Dengan memahami hasil dari tes TPA, seseorang dapat memilih program pendidikan yang sesuai dengan potensi dan bakatnya.
Tes potensi akademik membantu mengidentifikasi seseorang dengan kemampuan akademik tinggi dan individu lain yang mungkin memerlukan program khusus atau tantangan besar lainnya. Hasil dari TPA bisa memberikan umpan balik yang berguna dalam menentukan strategi belajar suatu individu.
TPA Menjadi Alat Promosi dan Mutasi Jabatan
Seseorang dengan potensi tinggi layak untuk mendapatkan jabatan lebih tinggi. Seperti yang kita tahu, orang dengan potensi besar cenderung bisa melihat akar masalah dan bisa mengambil keputusan secara efektif.
Selain itu, tes potensi akademik online juga difungsikan sebagai skrining terhadap para karyawan untuk mutasi jabatan. Hal ini mengingat setiap posisi mempunyai tantangan yang tidak sama. sudah barang tentu, individu dengan kemampuan bernalar tinggi patut ditempatkan di posisi strategis.
TPA adalah Prediktor Kesuksesan Akademik
TPA juga bertujuan sebagai prediktor kesuksesan akademik seseorang. Pasalnya, hasil TPA mencerminkan seberapa baik seseorang menerima, memproses, dan menerapkan informasi ke dalam berbagai konteks.
Struktur Tes Potensi Akademik
Struktur TPA setiap platform tidak sama, namun terdapat beberapa bagian yang lazim digunakan, seperti:
1. Kemampuan Verbal
Bagian ini mengukur seseorang dalam menerima, memahami, dan menerapkan bahasa secara efektif. Aspek verbal melibatkan pengertian kata, sinonim, antonim, hubungan analogi, hingga pemahaman bacaan.
2. Kemampuan Kuantitatif
Butir soal tes potensi akademik online juga melibatkan angka. Tujuannya adalah untuk menguji kemampuan individu dalam menerima, memproses, dan memanipulasi angka. Tak terkecuali penerapan konsep matematika, seseorang dituntut menyelesaikan soal yang berhubungan dengan geometri, aljabar, statistik, dan aritmatika dasar.
3. Kemampuan Penalaran
Penalaran atau logika tentu masih erat kaitannya dengan kemampuan seseorang dalam berpikir secara logis dan analitis. Pola soal biasanya mencakup deret angka, penalaran logis, atau pertanyaan yang memerlukan logika.
Selain itu, TPA juga menyajikan soal yang akan mengukur pengetahuan umum individu. Sebut saja seperti geografi, sejarah, sastra, seni, dan lainnya. Untuk beberapa bagian soal ada yang berupa gambar pula.
Hingga saat ini tes potensi akademik online terus diadministrasikan guna memenuhi masyarakat menyangkut pengukuran kemampuan individu. Sejak kemunculannya, TPA sudah mengalami beberapa perubahan, namun struktur tes berupa verbal, kuantitatif dan penalaran adalah bagian yang terus dipertahankan.