Tes Potensi Akademik Online
Materi Tes TPA

Terdapat beberapa materi anatara psikotes dengan tes TPA.

Materi Tes TPA mengacu pada tes pengukuran kecerdasan intelektual seseorang. Tak heran apabila perusahaan memanfaatkan tes TPA guna rekrutmen karyawan. Selain itu, juga sebagai seleksi tes bea siswa dan masuk perguruan tinggi.

Perancangan TEPAD didasarkan atas teori Cattel-Horn Carrol, yaitu teori kemampuan kognitif modern. Penalaran umum sebagai tolak ukur tes adalah kemampuan memecahkan masalah sekaligus memprediksi dan mempelajari hal baru.

Jadi, tidak salah bukan jika tes menjadi indikator penting dalam seleksi mahasiswa, rekrutmen karyawan, hingga promosi jabatan di suatu perusahaan?

Materi Tes TPA dan Psikotes Tidaklah Sama

Secara tak kasat mata, orang menilai bahwa tes TEPAD dan psikotes itu sama. Namun, ternyata keduanya memiliki perbedaan. Supaya tidak salah kaprah, mari kita simak apa saja perbedaannya berikut ini.

Tujuan

Dari segi tujuan penyelenggaraan tes, tes TEPAD lebih mengarah untuk mengukur tingkat penguasaan peserta tes di bidang akademis seperti sosial, budaya, dan sains. Sedangkan psikotes lebih menitiberatkan untuk penilaian kondisi psikologis atau kepribadian peserta tes.

Fungsi

Materi tes TPA dirancang untuk mengungkap kemampuan kognitif potensial. Potensi ini menuntut kemampuan individu dalam mengkombinasikan sumber daya, baik dari pikiran, spiritual, hingga tindakan dalam menyikapi serta menyelesaikan setiap permasalahan yang muncul.

Sedangkan psikotes berfungsi mengukur dan memprediksi kemampuan kognitif seseorang beserta tingkat emosionalnya. Jadi, bukan hanya kecerdasan, fungsi pelaksanaan psikotes juga untuk mengenal karakteristik dan kepribadian seseorang lebih mendalam.

Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa psikotes merupakan tes guna memberikan penilaian kondisi psikologis atau karakter seseorang. Ini karena sikap dan respon seseorang tidak mungkin sama meskipun berhadapan dengan situasi sama.

Konsep

Konsep materi tes TPA berdasar abilitas dasar. Artinya, seluruh materi mencakup kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas yang membutuhkan kecakapan atau kecerdasan.

Adapun konsep materi psikotes cenderung mengarah pada kemampuan kognitif, kepribadian, motivasi, hingga bakat. Jadi, alat tes yang digunakan telah sesuai dengan apa yang hendak dinilai dan mencakup semua indikator tanpa terkecuali. Tak heran apabila perusahaan kerap menyelenggarakan tes psikotes ketika rekrutmen karyawan.

Jenis dan Jumlah Soal Tes

Materi soal tes TPA memiliki keterkaitan minimal dengan kurikulum. Setidaknya Anda wajib mengerjakan 60 soal yang meliputi kemampuan verbal, kemampuan matematika, dan soal logis. Anda akan mengerjakan setiap materi berjumlah 20 soal.

Adapun jumlah soal psikotes secara umum sebanyak 40. Soal tersebut meliputi sinonim, antonim, dan analog yang berasal dari suatu kata.

Perolehan Skor

Skor pada materi tes TPA bersifat the probability of future success. Artinya, skor berdasarkan pada rasio keberhasilan.

Dapat dikatakan bahwa tinggi rendah skor TPA sebanding dengan tingkat kecerdasan seseorang. Batas minimum skor TPA yakni 550. Perolehan skor tertinggi, yakni 800 berdasarkan strategi umum terhadap penyelesaian suatu masalah.

Sedangkan indikator tes psikotes adalah untuk mengetahui tingkat kecerdasan seseorang. Adapun besarnya skor dikatakan baik jika mencapai 81-100.

Strategi mengerjakan tes adalah jawab soal dengan jujur. Ini akan membantu Anda menjawab soal-soal berikutnya lebih mudah, sehingga skor tertinggi bisa Anda raih. Jadi, jawablah setiap soal dengan jujur dan benar.

Validitas

Materi tes TPA lebih mengarah pada validitas prediktif. Dalam hal ini, Anda harus bisa memprediksi atau mengestimasi berbagai tugas yang muncul berdasarkan kriteria yang saling berkaitan di masa yang akan datang.

Sedangkan penekanan validitas psikotes lebih mengarah pada apa dan seberapa baik tes tersebut diukur. Antara hasil tes dan manfaatnya saling berkaitan. Bisa dikatakan bahwa validitas psikotes lebih mengacu pada validitas isi.

Fitur Tes TPA

Hasil tes TPA sesuai validitas prediktif dan bersifat reliabilitas. Ini karena tes TPA membekali dirinya dengan fitur terpercaya.

Kemudahan mengerjakan tes tidak terbatas oleh tempat sehingga Anda bebas memilih waktu pelaksanaan tes. Berikut merupakan fitur tes TPA untuk menunjang pelaksanaan tes dengan berbagai perangkat online.

  • Fitur accessible memungkinkan peserta mengerjakan tes dimana saja karena mudah mengaksesnya.
  • Design tes multiuser sehingga disetting sedemikian dan memungkinkan beberapa user menggunakannya secara bersamaan.
  • Hasil tes bersifat real time.
  • Memiliki dukungan online base sehingga mudah diakses di berbagai perangkat.
  • Mengerjakan tes bisa individual maupun klasikal.
  • Serta memberikan layanan terbaik.

Setiap materi tes TPA punya waktu dan trik tersendiri dalam pengerjaannya, terutama di setiap subtesnya. Oleh karena itu, butuh ketelitian untuk memperhatikan setiap instruksi sedetail-detailnya.