Tes Potensi Akademik Online
Tes Potensi Akademik Online

Tes potensi akademik online mempermudah peserta saat mengikutinya. Apalagi dengan adanya teori CHC hasil tes akan jauh lebih akurat.

Tes potensi akademik online bisa membantu dalam berbagai bidang, termasuk untuk pendidikan maupun masalah pekerjaan. Mengingat pentingnya peran TPA atau tes potensi akademik saat ini, maka hadirlah layanan berbasis online. Dimana para pesertanya tidak harus datang ke lokasi penyedia layanan, namun para peserta tetap bisa mengikuti tes dimana dan kapan saja.

Pemanfaatan tes sudah berkembang secara luas. Ada beberapa perusahaan yang memanfaatkan hasil tes untuk seleksi calon karyawan baru, termasuk dalam proses asesmen jabatan.

Saat ini, TPA juga sudah menggunakan teori mutakhir atau biasa disebut dengan CHC (Cattel-Horn Carrol). Lantas apa sebenarnya peran dari teori CHC pada tes potensi akademik? Berikut ulasan selengkapnya.

Tes Potensi Akademik Online dengan Teori CHC

Teori Cattel-Horn-Carroll (CHC) adalah teori yang digunakan untuk menjelaskan struktur kemampuan kognitif manusia. Ada 3 pencetus teori CHC yaitu Raymond B. Cattell, John L. Horn, dan John B. Carroll. Teori CHC bertujuan untuk mengukur kemampuan kognitif seseorang secara luas. Termasuk kemampuan berpikir, memecahkan masalah, memori, dan kecepatan proses.

Tes ini dapat memberikan informasi yang berharga tentang kemampuan kognitif seseorang. Sehingga dapat digunakan untuk membuat keputusan yang tepat dalam berbagai bidang. CHC memiliki peran penting dalam tes potensi akademik. Salah satunya dapat mengukur berbagai macam kemampuan yaitu:

Pengetahuan Kuantitatif (Gq)

Pengetahuan Kuantitatif (Gq) adalah kemampuan untuk memahami konsep dan hubungan kuantitatif dan untuk memanipulasi simbol numerik. Kemampuan ini mencakup pemahaman tentang angka, operasi matematika, dan statistik. Memiliki peran penting dalam berbagai bidang, termasuk matematika, sains, dan bisnis. Kemampuan ini juga penting dalam kehidupan sehari-hari, seperti saat berbelanja, menghitung pajak, atau membuat anggaran. 

Tes potensi akademik online biasanya memiliki soal-soal yang mengukur pengetahuan kuantitatif (Gq). Soal-soal ini dapat berupa soal pilihan ganda, uraian, atau penyelesaian masalah.

Comprehension Knowledge (Gc)

Dalam model Cattell-Horn-Carroll (CHC) tentang kemampuan kognitif manusia, Comprehension-Knowledge (Gc) atau kadang disebut Crystallized Intelligence, mengacu pada tingkat kedalaman dan keluasan pengetahuan dan keterampilan yang dihargai oleh budaya seseorang. Mencakup informasi faktual dan konseptual yang Anda peroleh melalui pengalaman, pembelajaran formal, dan eksposur lingkungan.

Keterampilan dan kemampuan yang dipelajari, seperti membaca, menulis, menghitung, menggunakan alat atau teknologi tertentu. Pemahaman tentang kosakata, tata bahasa, dan penggunaan bahasa yang efektif dalam komunikasi. Selain itu, pemahaman tentang adat istiadat, tradisi, dan nilai-nilai masyarakat tempat tinggal.

Pemrosesan Auditori (Ga)

Kemampuan untuk memahami dan memproses informasi yang disampaikan secara auditori tes potensi akademik online. Kemampuan ini mencakup kemampuan untuk mendengar suara dengan jelas dan akurat. Memungkinkan untuk memahami apa yang dikatakan orang lain. Kemampuan untuk memproses informasi auditori secara cepat dan efisien untuk mengikuti percakapan, memahami instruksi, dan mempelajari informasi baru. Selain itu, memahami arti dari apa yang terdengar.

Memori Jangka Pendek (Gsm)

Memori Jangka Pendek (Gsm) adalah kemampuan untuk mengingat informasi dalam jangka waktu yang singkat, biasanya selama beberapa detik atau menit. Memungkinkan untuk mengingat informasi yang baru saja dipelajari, seperti daftar kata, nomor, atau instruksi. Selain itu, memungkinkan seseorang untuk mengingat informasi seperti nama, alamat, atau informasi lainnya.

Perbandingan Hasil TPA Online vs Offline

Dengan adanya penerapan teori CHC pada tes potensi akademik online tentu mempermudah perusahaan dalam mendapatkan karyawan terbaik. Bisa juga dimanfaatkan ketika promosi jabatan. Sebab teori CHC pada TPA online ini memberikan kemudahan bagi pesertanya. Hasil tes potensi bisa didapatkan lebih akurat.

Tes TPA online biasanya memiliki waktu pengerjaan yang lebih lama daripada tes TPA offline. Hal ini karena individu dapat mengerjakan tes kapan dan di mana saja, sesuai dengan kenyamanannya. Waktu pengerjaan yang lebih lama dapat memberikan keuntungan bagi individu yang memiliki kemampuan kognitif tinggi, karena mereka dapat mengerjakan tes dengan lebih santai dan tidak terburu-buru.

Namun untuk hasil tes secara online bisa disesuaikan dengan pesertanya. Jika tes dilakukan dengan cepat hasilnya pun akan keluar lebih cepat pula. Namun jika tes dilakukan dengan santai hasilnya akan lama. Semua disesuaikan dengan kemampuan seseorang saat mengerjakan tes potensi akademik online.

Artikel berhubungan: