Tes Kemampuan Akademik, Pertimbangkan Kekurangan dan Kelebihannya

Tes kemampuan akademik atau TKA merupakan metode yang dirancang khusus untuk mengukur kemampuan seseorang dalam hal penguasaan terhadap materi akademik. Secara sederhana, TKA dapat diartikan sebagai salah satu faktor penentu kelulusan sejumlah ujian. Misalnya seleksi masuk perguruan tinggi, kenaikan jabatan, maupun penerimaan karyawan baru.

TKA sendiri mencakup beberapa jenis tes. Sebut saja tes kemampuan verbal, numerik, logika, serta spasial atau gambar. Tes verbal bertujuan untuk mengukur kemampuan seseorang dalam memahami kata-kata serta bahasa. Tes numerik berfungsi untuk mengukur kemampuan seseorang terhadap angka.

Sementara tes logika dan spasial bertujuan untuk mengukur kemampuan seseorang dalam hal pengambilan keputusan serta penyelesaian masalah secara logis. Hanya saja, dalam tes spasial proses penilaiannya menggunakan soal-soal bergambar.

Pentingnya Tes Kemampuan Akademik di Berbagai Bidang

TKA umumnya dilakukan dalam bentuk tes yang memiliki kriteria penilaian jelas dan sudah terstandarisasi. Tujuan utamanya yakni meminimalisir kesalahan, serta meningkatkan akurasi pengukuran kemampuan seseorang dalam bidang akademik.

Seiring dengan berkembangnya teknologi, Tes Kemampuan Akademik saat ini banyak dilakukan secara online. Penerapan TKA sendiri cukup penting di berbagai bidang, salah satunya membantu seleksi masuk perguruan tinggi. Hal inilah yang akhirnya membuat TKA menjadi begitu populer di kalangan pelajar serta mahasiswa.

Selain itu, dunia kerja juga sudah mulai menerapkan metode ini untuk berbagai kebutuhan. Seperti penerimaan karyawan baru hingga kenaikan pangkat atau jabatan. Bahkan di sektor pemerintahan TKA menjadi salah satu penentu lolosnya para peserta CPNS.

Salah satu kunci sukses menghadapi TKA adalah memperbanyak latihan soal. Anda juga bisa melakukan sejumlah strategi lainnya seperti, mengikuti bimbingan belajar dan kursus persiapan Tes Kemampuan Akademik.

Kelebihan Tes Kemampuan Akademik

Kelebihan yang cukup mencolok dari TKA adalah tingkat objektivitasnya lebih tinggi dibandingkan metode seleksi lain. Seperti dalam penerimaan mahasiswa baru, TKA lebih jelas dan terstandarisasi daripada seleksi prestasi non-akademik. Sehingga hasilnya semakin konsisten dan bisa diandalkan.

Kelebihan lain dari tes ini adalah tingkat efisiensinya. Pasalnya, Tes Kemampuan Akademik bisa dilakukan secara massal dalam waktu yang relatif singkat. Hal ini tentu akan mempercepat proses seleksi mahasiswa atau karyawan baru yang jumlah pesertanya cukup banyak.

Selain itu, TKA bisa Anda lakukan secara berulang sesuai kebutuhan. Misalnya untuk memantau kemajuan siswa maupun kelayakan karyawan untuk menerima, beasiswa atau jenjang karir tertentu. Sehingga prosesnya jauh lebih mudah dan efektif.

Kekurangan Tes Potensi Akademik

Meski memiliki banyak kelebihan dalam mengukur kemampuan seseorang di bidang akademik. Ternyata TKA tetap tidak bisa terlepas dari sejumlah kelemahan. Salah satu kelemahan yang penting untuk Anda ketahui adalah kurangnya validitas.

Hasil dari TKA masih bisa berpotensi tidak valid, karena hanya mengukur kemampuan akademik seseorang dalam jangka waktu yang terbatas. Terlebih ketika seseorang memiliki kecenderungan mendadak cemas atau stres ketika menghadapi soal-soal TKA.

Meski sebenarnya seseorang tersebut sangat mumpuni dalam bidang akademik, namun karena mendadak gugup akhirnya hasil yang mereka peroleh menjadi tidak maksimal. Tes Kemampuan Akademik juga masih bisa berisiko kurang representatif.

Bagaimana tidak, metode satu ini memiliki kecenderungan mengukur kemampuan seseorang dalam materi akademik tertentu. Sehingga beberapa kemampuan lainnya mungkin tidak bisa masuk dalam ukuran tes tersebut.

Padahal, bisa jadi seseorang memiliki kemampuan lain yang lebih penting di dunia kerja. Seperti bakat terpendam, kreativitas yang tidak orang lain miliki, serta kemampuan interpersonal yang perusahaan butuhkan.

Selain itu, metode tes ini umumnya diminati oleh siswa maupun calon karyawan yang mempunyai latar belakang ekonomi memadai. Pasalnya, mereka memiliki akses yang lebih luas untuk mengikuti bimbingan belajar, kursus serta memperoleh sumber daya pendidikan lainnya.

Sementara bagi calon peserta TKA dengan ekonomi pas-pasan, tentu memilih berlatih dengan metode sederhana. Mereka bisa melihat contoh-contoh soal yang tersedia di internet, atau belajar otodidak melalui YouTube. Meski demikian, hal tersebut belum bisa menjamin metode yang mereka pakai untuk otodidak masih relevan dengan perkembangan zaman.

Bagi Anda yang ingin mengikuti kursus atau bimbingan belajar terkait Tes Kemampuan Akademik, namun terkendala faktor ekonomi. Tak perlu khawatir, karena TEPAD hadir untuk memberikan solusi terbaik, dengan menawarkan bimbingan TKA berkualitas yang menjangkau semua kalangan.