Tes TPA Online

Tes TPA Online dan TPS memang berbeda dalam beberapa aspek yang membuat masing-masing tes punya tujuan dan penerapan tak sama dalam proses seleksi perguruan tinggi.

Tes TPA online adalah salah satu jenis tes yang sering digunakan dalam seleksi masuk perguruan tinggi. Tes ini memiliki fokus pada kemampuan akademik dan potensi belajar calon mahasiswa. 

Di sisi lain, Tes TPS (Tes Potensi Skolastik) juga digunakan untuk tujuan seleksi perguruan tinggi. Namun lebih menekankan pada kemampuan kognitif, seperti pemecahan masalah dan penalaran logis. 

Perbedaan utama antara keduanya terletak pada aspek yang diuji, yakni TPA lebih berfokus pada potensi akademik, sementara TPS pada potensi skolastik dan kognitif. Lantas, apalagi yang membedakan kedua tes ini?

Perbedaan Tes TPA Online dan TPS

Memasuki perguruan tinggi impian pastinya jadi keinginan utama para pelajar. Sayangnya, seleksi masuk perguruan tinggi bergengsi pasti juga tidak mudah.

Peserta didik harus mengikuti serangkaian tes masuk yang terkenal dengan keahliannya. Salah satu tes yang digunakan adalah TPA atau Tes Potensi Akademik.

Ini merupakan tes yang bertujuan untuk mengukur kemampuan akademik atau intelektual dalam diri seseorang. Sementara itu, ada juga TPS yang seringkali digunakan dalam ujian masuk perguruan tinggi.

Jangan salah, TPA dan TPS ini berbeda. TPS adalah Tes Potensi Skolastik. Fungsi tes ini untuk menguji dan juga mencari tahu kemampuan kognitif dalam diri seseorang.

Nah, berikut ini beberapa perbedaan TPA dengan TPS pada seleksi masuk perguruan tinggi. Dengan begitu, peserta didik tidak akan salah mengerti lagi.

1. Bentuk Tes

Perbedaan paling utama adalah bentuk keduanya. TPA dan TPS adalah dua jenis tes yang sangat berbeda dari segi soal-soal di dalamnya.

TPS berisi soal dengan penalaran umum. Artinya, soal-soal TPS ini akan berupa pemahaman bacaan dan menulis juga. Soal TPS juga termasuk pengetahuan dan pemahaman umum serta pengetahuan kuantitatif.

Sementara itu, tes TPA online berbeda. Tes ini digunakan oleh para calon mahasiswa untuk mengukur kemampuan pemahaman dan penalaran. Soalnya meliputi kemampuan bernalar menggunakan bahasa, numerik, hingga kemampuan figural.

2. Materi yang Harus Dipelajari

Untuk mengerjakan TPA dan TPS, peserta harus menguasai materi yang tepat. Keduanya memiliki materi yang berbeda.

TPS memiliki materi yang berkaitan dengan penalaran dan logika. Sementara itu, TPA juga berfungsi untuk mengukur kemampuan penalaran umum, tetapi yang berguna untuk memecahkan masalah serta mempelajari hal baru.

Akan tetapi, kedua tes ini memang sama-sama sulit. Soal-soal di dalamnya seringkali mengecoh dan akhirnya peserta tes kesulitan dalam menentukan jawaban.

Peserta didik tetap bisa mendapatkan skor tinggi jika mempelajarinya dengan baik. Salah satunya adalah dengan membiasakan diri untuk mengerjakan latihan soal dari jauh-jauh hari.

3. Waktu Pengerjaan

Dalam pengerjaan tes TPA online dan TPS pada seleksi masuk perguruan tinggi memiliki waktu yang berbeda. Memang waktu pengerjaan tes harus dibatasi.

Untuk masih-masing sub tes, umumnya TPS diberikan batas waktu 25 hingga 35 menit. Kemudian, sub tes TPA umumnya sekitar 20 hingga 30 menit.

Waktu pengerjaan TPA dan TPS ini tentu disesuaikan dengan pilihan jurusan. Masing-masing pengerjaan biasanya diberikan 180 hingga 250 menit secara total.

Selama itu, peserta tes harus mampu fokus dalam menyelesaikan soal. Itulah kenapa, latihan soal juga sangatlah penting agar pengerjaan semakin cepat.

Ketika sudah terbiasa mengerjakan soal, maka akan memahami bentuk soal-soal tersebut. Sehingga, peserta tes bisa mengerjakan dengan lebih cepat dan akhirnya hemat waktu.

Dalam mengerjakan banyak soal sekaligus dalam waktu singkat, sebaiknya pilih dari yang paling mudah. Jika menemukan soal yang lebih sulit, peserta bisa coba untuk melewatkannya terlebih dahulu.

Tes TPA Online di Tepad.id

Dengan adanya teknologi modern saat ini, tes TPA bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Platform TPA juga bisa lebih terjangkau untuk digunakan dalam tes masuk perguruan tinggi.

Tepad.id adalah salah satu platform TPA online di Indonesia. Platform Tepad.id bisa digunakan untuk seleksi masuk perguruan tinggi hingga seleksi karyawan baru perusahaan.

Tepad.id menggunakan teori Cattel-Horn Carrol (CHC). Ini merupakan teori TPA yang paling mutakhir untuk menguji kemampuan kognitif seseorang.

Paltform tes Tepad.id juga bisa diakses kapan saja dan dimana saja. Peserta bisa mengatur tes sesuai dengan jadwal pribadi sehingga tidak akan bentrok.

Tentu saja tes juga bisa diakses dari berbagai perangkat. Jika ingin lebih praktis, peserta bisa mengerjakannya melalui smartphone hingga komputer.

Itulah perbedaan tes TPA online dan TPS. Untuk yang membutuhkan platfor TPA online terbaik, Tepad.id adalah solusi yang paling tepat.